YOU ARE MY DESTINY
Hari
semakin larut namun Dias tetap saja tak bisa tidur dengan nyinyak, dia masih
kepikiran dengan seorang gadis yang tak sengaja ketemu dengannya tadi siang di
Taman Kompleks dekat rumahnya. Gadis cantik berambut panjang indah terurai itu
tak mampu hilang dari fikiran Dias dan sapu tangannya terbawa oleh Dias karena
terjatuh dari saku Gadis itu.
“siapa
sebenernya cewek itu, gila cantik banget ?” gunam Dias
Entahlah mending aku cepet-cepet
tidur karena gue besok kan jam pertama ada ulangan Matematika, Dias pun
akhirnya tidur dan tak sadar pagi pun sudah tiba seperti biasa sebelum dia
berangkat sekolah dia sempatkan untuk sholat subuh terlebih dahulu.
“Dias
turun sayang sarapan dulu!”suruh mamah Dias
“ya
Mah” jawab Dias
“oh ya
sayang lusa Mama sama Papa akan pergi ke Bandung ke rumah Nenek kamu mau ikut?”
“kayaknya
gak bisa deh Ma, soalnya meski liburan aku masih banyak kegiatan di sekolah!”
“ya sudah
kalau tidak bisa lagi pula Mama sama Papa juga tidak lama di Bandung.”
“Ma
aku pamit berangkat sekolah dulu ya, udah siang?” pimta Dias
“ya
hati-hati di jalan”
“Assalamualaikum”
“Wa’alaikumsalam”
Dengan mengendarai
mobil Avanza silver Dias pun akhirnya sampai di sekolah, Dias cukup terkenal di
kalangan cewek bukan Cuma dia Ganteng dan keren dia juga aktiv di berbagai
kegiatan di sekolahnya, dulu Dias juga pernah di taksir beberapa cewek bahkan
sampai sekarang tapi Dias tak meresponnya dia hanya menganggap mereka sebatas
teman tak lebih. Namun hanya Gadis di Taman itulah yang dapat membuat hati Dias
goyah dan tak dapat melupakan bayangan Gadis cantik itu dari fikirannya.
Bel pun sudah berbunyi bertanda
kalau KBM akan segera di mulai, saat ini kelas Dias akan melaksanakan ulangan
Matematika tapi karena guru matematika yang sedang berhalangan hadir karena
sakit jadi mau tidak mau ulangan harus di batalkan tapi sebagian besar siswa
merasa senang karena tak jadi ulangan matematika tiba-tiba salah satu guru
masuk ke kelas XII IPA.
“Assalamualaikum
“
“wa’alaikumsalam
Bu”
“hari ini
kalian akan mendapatkan teman baru” sambil menyuruh Murid baru itu masuk kelas
“kenalkan
ini Farah pindahan dari Malang”
Betapa terkejutnya Dias bahwa
murid baru itu adalah cewek yang tak sengaja bertemu dengannya di Taman
kemarin.hari itu Dias merasa sangat bahagia sekali karena dapat bertemu dengan
cewek itu lagi.
“hai....?”
sapa Dias
“hai
juga.....!”
“oh
ya kamu inget gak sama aku?”
“maaf
siapa ya?” tanya cewek itu dengan raut wajah kebingungan
Dias pun mengeluarkan sapu tangan
yang kemarin terjatuh di taman, setelah Dias menunjukkan sapu tangan itu gadis
itu baru sadar kalau dia pernah bertemu Dias di Taman Kompleks.
“oh ya
aku baru inget kalau aku pernah ketemu kamu di Taman Kompleks, makasih ya kamu
udah nemuin sapu tangan aku, aku fikir udah hilang”
“sama-sama,
oh ya kenalin aku Dias!” sambil mengulurkan tangan
“ya aku
tau kalau kamu Dias” sambil menyalami Dias
“dari
mana kamu tau kalau nama aku Dias?”
“siapa
sih yang gak tau Dias cowok keren, ganteng dan activis di SMA ini”
“hahaha......
ternyata aku terkenal juga ya, gak lah aku itu sama kayak yang lainnya”
“iya,
percaya-percaya”
Canda tawa itu berlangsung cukup
lama namun berbincangan mereka terhenti saat bel tanda masuk kelas dibunyikan.
Setelah melewati beberapa pelajaran akhirnya pulang juga, saat Dias hendak
pulang dia melihat Farah berdiri di depan gerbang sekolah. Melihat itu Dias
menawari Farah untuk pulang bareng dan Farah pun menurutinya. Dan tak di sangka
kalau tempat tinggal Farah ternyata satu kompleks dengan Dias. Berawal dari
situlah hubungan mereka dimulai Dias yang tak sanggup lagi menahan perasaannya
pada Farah akhirnya Dias memutuskan mengajak Farah ke pantai dan di situlah
Dias mengungkapkan semua perasaannya selama ini. Begitupun juga dengan Farah
ternyata dia juga selama ini memiliki perasaan yang sama dengan Dias. Meski
mereka sama-sama mencintai tapi teman mereka di sekolah tak semua rela kalau
mereka pacaran secara teman sekolah banyak yang menaksir Dias tapi dengan
kedatangan Farah hati Dias mampu goyah dan dapat jatuh di pelukan Farah. Bahkan
diam-diam ada yang suka menjaili Farah. Namun itu tak berlangsung lama karena
perlahan mereka bisa merelakannya dan hari berganti begitu cepat sampai tak
terasa mereka sudah Lulus SMA. Dias ingin melanjutkan kulih di Paris sedangkan
Farah tetap ingin melanjutkan kuliah di Jakarta .
“sayang,
maaf aku harus pergi aku harus menggapai cita-cita yang selama ini aku inginkan
yaitu kuliah di Paris, meski berat tapi jika kau tidak bisa menungguku aku rela
kalau kamu berpaling ke lain hati” ungkap Dias
“aku
mencintaimu aku rela kalau kamu pergi tapi aku tidak rela jika kamu menyuruhku
pindah ke lain hati karena hatiku sudah sepenuhnya untukmu” jawab Farah lirih
“aku lega
mendengarnya, tunggu aku 3 tahun lagi aku pasti akan datang.”
Pertemuan terakhir mereka di
tutup dengan suasana haru dan saling berpelukan. Satu bulan Dias telah pergi
namun belum juga ada kabarnya berkali-kali Farah mengirim e-mail ke Dias namun
tak satupun yang di balas terkadang dia sempatkan datang ke rumah Dias untuk
menanyakan kabar Dias pada Mamanya. Setelah mendengar kalau Dias baik-baik saja di Paris Farah
merasa lega namun tak memungkiri dia masih sedih karena Dias tak pernah
menghubunginya telpon pun juga tak pernah terakhir dia telfon setelah satu
minggu dia pergi ke Paris tapi setelah itu sudah tak lagi.
3 tahun kemudian.....
Pagi-pagi sekali Farah sudah
bangun karena dia harus mempersiapkan bahan untuk presentasi hari ini, namun
dia di kejutkan saat dia membuka e-mail, Dias membalas e-mailnya tanpa fikir panjang
dia langsung membacanya.seketika itu juga air mata Farah keluar dari mata
beningnya. Dia tak mampu menahan air matanya lagi.
Farah
aku sudah Lulus, maaf semua e-mail’mu baru ku sempat balas hari ini, maaf juga
aku tak pernah menghubungimu, hp ku hilang jadi aku tak bisa menghubungimu,
besok aku pulang, seperti janjiku 3 tahun yang lalu, aku akan menunggumu di
tempat biasa kita bertemu dan menghabiskan waktu bersama, jika kamu masih
sayang padaku datanglah ketempat itu tepat jam 3 sore, jika kamu tidak datang
maka aku anggap kamu tak sayang lagi padaku, aku akan menunggumu,
Love
Dias
pradana
“pasti.....pasti
aku akan datang!!!”
Air matanya pun tak dapat di
bendung lagi air mata itupun jatuh membasahi pipi cantiknya.
Keesokan
harinya Farah sudah bersiap-siap untuk pergi ke pantai tempat dimana dia biasa
bertemu dengan Dias, namun hari itu tiba-tiba taksi sulit sekali sudah 2 jam
Farah menunggu Taksi namun tak satupun juga yang lewat akhirnya farah
memutuskan pergi naik Bajaj. Perjalanan ke pantai kurang lebih memakan waktu
selama 1,5 jam dan waktu yang tersisa tinggal setengah jam lagi. Farah sudah
terlambat satu jam namun Dias tetap menunggu di tepi Pantai namun Dias
memutuskan untuk pulang tapi Dias hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba
Farah datang.
“tunggu......................!”
teriak farah
“farah....kau
akhirnya datang juga?”
“ya aku
pasti akan datang, Dias baik 3 tahun yang lalu ataukah sekarang hatiku tak
pernah berubah hatiku tetap sama.”
“aku tau
pasti kau akan datang...” jawab Dias
Akhirnya mereka pun berpelukan
dan menghabiskan waktu bersama-sama seperti biasa di pantai dimana tempat
mereka bersatu.
“THE END”