Rabu, 02 April 2014

CERPEN



YOU ARE MY DESTINY


Hari semakin larut namun Dias tetap saja tak bisa tidur dengan nyinyak, dia masih kepikiran dengan seorang gadis yang tak sengaja ketemu dengannya tadi siang di Taman Kompleks dekat rumahnya. Gadis cantik berambut panjang indah terurai itu tak mampu hilang dari fikiran Dias dan sapu tangannya terbawa oleh Dias karena terjatuh dari saku Gadis itu.
          “siapa sebenernya cewek itu, gila cantik banget ?” gunam Dias
Entahlah mending aku cepet-cepet tidur karena gue besok kan jam pertama ada ulangan Matematika, Dias pun akhirnya tidur dan tak sadar pagi pun sudah tiba seperti biasa sebelum dia berangkat sekolah dia sempatkan untuk sholat subuh terlebih dahulu.
          “Dias turun sayang sarapan dulu!”suruh mamah Dias
          “ya Mah” jawab Dias
“oh ya sayang lusa Mama sama Papa akan pergi ke Bandung ke rumah Nenek kamu mau ikut?”
“kayaknya gak bisa deh Ma, soalnya meski liburan aku masih banyak kegiatan di sekolah!”
“ya sudah kalau tidak bisa lagi pula Mama sama Papa juga tidak lama di Bandung.”
          “Ma aku pamit berangkat sekolah dulu ya, udah siang?” pimta Dias
          “ya hati-hati di jalan”
          “Assalamualaikum”
          “Wa’alaikumsalam”
Dengan mengendarai mobil Avanza silver Dias pun akhirnya sampai di sekolah, Dias cukup terkenal di kalangan cewek bukan Cuma dia Ganteng dan keren dia juga aktiv di berbagai kegiatan di sekolahnya, dulu Dias juga pernah di taksir beberapa cewek bahkan sampai sekarang tapi Dias tak meresponnya dia hanya menganggap mereka sebatas teman tak lebih. Namun hanya Gadis di Taman itulah yang dapat membuat hati Dias goyah dan tak dapat melupakan bayangan Gadis cantik itu dari fikirannya.
Bel pun sudah berbunyi bertanda kalau KBM akan segera di mulai, saat ini kelas Dias akan melaksanakan ulangan Matematika tapi karena guru matematika yang sedang berhalangan hadir karena sakit jadi mau tidak mau ulangan harus di batalkan tapi sebagian besar siswa merasa senang karena tak jadi ulangan matematika tiba-tiba salah satu guru masuk ke kelas XII IPA.
          “Assalamualaikum “
          “wa’alaikumsalam Bu”
“hari ini kalian akan mendapatkan teman baru” sambil menyuruh Murid baru itu masuk kelas
“kenalkan ini Farah pindahan dari Malang”
Betapa terkejutnya Dias bahwa murid baru itu adalah cewek yang tak sengaja bertemu dengannya di Taman kemarin.hari itu Dias merasa sangat bahagia sekali karena dapat bertemu dengan cewek itu lagi.
          “hai....?” sapa Dias
          “hai juga.....!”
          “oh ya kamu inget gak sama aku?”
          “maaf siapa ya?” tanya cewek itu dengan raut wajah kebingungan
Dias pun mengeluarkan sapu tangan yang kemarin terjatuh di taman, setelah Dias menunjukkan sapu tangan itu gadis itu baru sadar kalau dia pernah bertemu Dias di Taman Kompleks.
“oh ya aku baru inget kalau aku pernah ketemu kamu di Taman Kompleks, makasih ya kamu udah nemuin sapu tangan aku, aku fikir udah hilang”
“sama-sama, oh ya kenalin aku Dias!” sambil mengulurkan tangan
“ya aku tau kalau kamu Dias” sambil menyalami Dias
“dari mana kamu tau kalau nama aku Dias?”
“siapa sih yang gak tau Dias cowok keren, ganteng dan activis di SMA ini”
“hahaha...... ternyata aku terkenal juga ya, gak lah aku itu  sama kayak yang lainnya”
“iya, percaya-percaya”
Canda tawa itu berlangsung cukup lama namun berbincangan mereka terhenti saat bel tanda masuk kelas dibunyikan. Setelah melewati beberapa pelajaran akhirnya pulang juga, saat Dias hendak pulang dia melihat Farah berdiri di depan gerbang sekolah. Melihat itu Dias menawari Farah untuk pulang bareng dan Farah pun menurutinya. Dan tak di sangka kalau tempat tinggal Farah ternyata satu kompleks dengan Dias. Berawal dari situlah hubungan mereka dimulai Dias yang tak sanggup lagi menahan perasaannya pada Farah akhirnya Dias memutuskan mengajak Farah ke pantai dan di situlah Dias mengungkapkan semua perasaannya selama ini. Begitupun juga dengan Farah ternyata dia juga selama ini memiliki perasaan yang sama dengan Dias. Meski mereka sama-sama mencintai tapi teman mereka di sekolah tak semua rela kalau mereka pacaran secara teman sekolah banyak yang menaksir Dias tapi dengan kedatangan Farah hati Dias mampu goyah dan dapat jatuh di pelukan Farah. Bahkan diam-diam ada yang suka menjaili Farah. Namun itu tak berlangsung lama karena perlahan mereka bisa merelakannya dan hari berganti begitu cepat sampai tak terasa mereka sudah Lulus SMA. Dias ingin melanjutkan kulih di Paris sedangkan Farah tetap ingin melanjutkan kuliah di Jakarta .
“sayang, maaf aku harus pergi aku harus menggapai cita-cita yang selama ini aku inginkan yaitu kuliah di Paris, meski berat tapi jika kau tidak bisa menungguku aku rela kalau kamu berpaling ke lain hati” ungkap Dias
“aku mencintaimu aku rela kalau kamu pergi tapi aku tidak rela jika kamu menyuruhku pindah ke lain hati karena hatiku sudah sepenuhnya untukmu” jawab Farah lirih
“aku lega mendengarnya, tunggu aku 3 tahun lagi aku pasti akan datang.”
Pertemuan terakhir mereka di tutup dengan suasana haru dan saling berpelukan. Satu bulan Dias telah pergi namun belum juga ada kabarnya berkali-kali Farah mengirim e-mail ke Dias namun tak satupun yang di balas terkadang dia sempatkan datang ke rumah Dias untuk menanyakan kabar Dias pada Mamanya. Setelah mendengar  kalau Dias baik-baik saja di Paris Farah merasa lega namun tak memungkiri dia masih sedih karena Dias tak pernah menghubunginya telpon pun juga tak pernah terakhir dia telfon setelah satu minggu dia pergi ke Paris tapi setelah itu sudah tak lagi.
3 tahun kemudian.....
Pagi-pagi sekali Farah sudah bangun karena dia harus mempersiapkan bahan untuk presentasi hari ini, namun dia di kejutkan saat dia membuka e-mail, Dias membalas e-mailnya tanpa fikir panjang dia langsung membacanya.seketika itu juga air mata Farah keluar dari mata beningnya. Dia tak mampu menahan air matanya lagi.
Farah aku sudah Lulus, maaf semua e-mail’mu baru ku sempat balas hari ini, maaf juga aku tak pernah menghubungimu, hp ku hilang jadi aku tak bisa menghubungimu, besok aku pulang, seperti janjiku 3 tahun yang lalu, aku akan menunggumu di tempat biasa kita bertemu dan menghabiskan waktu bersama, jika kamu masih sayang padaku datanglah ketempat itu tepat jam 3 sore, jika kamu tidak datang maka aku anggap kamu tak sayang lagi padaku, aku akan menunggumu,
                                    Love
Dias pradana
          “pasti.....pasti aku akan datang!!!”
Air matanya pun tak dapat di bendung lagi air mata itupun jatuh membasahi pipi cantiknya.
Keesokan harinya Farah sudah bersiap-siap untuk pergi ke pantai tempat dimana dia biasa bertemu dengan Dias, namun hari itu tiba-tiba taksi sulit sekali sudah 2 jam Farah menunggu Taksi namun tak satupun juga yang lewat akhirnya farah memutuskan pergi naik Bajaj. Perjalanan ke pantai kurang lebih memakan waktu selama 1,5 jam dan waktu yang tersisa tinggal setengah jam lagi. Farah sudah terlambat satu jam namun Dias tetap menunggu di tepi Pantai namun Dias memutuskan untuk pulang  tapi  Dias hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba Farah datang.
          “tunggu......................!” teriak  farah
          “farah....kau akhirnya datang juga?”
“ya aku pasti akan datang, Dias baik 3 tahun yang lalu ataukah sekarang hatiku tak pernah berubah hatiku tetap sama.”
“aku tau pasti kau akan datang...” jawab Dias
Akhirnya mereka pun berpelukan dan menghabiskan waktu bersama-sama seperti biasa di pantai dimana tempat mereka bersatu.
“THE END”







CERPEN



YOU ARE MY DESTINY


Hari semakin larut namun Dias tetap saja tak bisa tidur dengan nyinyak, dia masih kepikiran dengan seorang gadis yang tak sengaja ketemu dengannya tadi siang di Taman Kompleks dekat rumahnya. Gadis cantik berambut panjang indah terurai itu tak mampu hilang dari fikiran Dias dan sapu tangannya terbawa oleh Dias karena terjatuh dari saku Gadis itu.
          “siapa sebenernya cewek itu, gila cantik banget ?” gunam Dias
Entahlah mending aku cepet-cepet tidur karena gue besok kan jam pertama ada ulangan Matematika, Dias pun akhirnya tidur dan tak sadar pagi pun sudah tiba seperti biasa sebelum dia berangkat sekolah dia sempatkan untuk sholat subuh terlebih dahulu.
          “Dias turun sayang sarapan dulu!”suruh mamah Dias
          “ya Mah” jawab Dias
“oh ya sayang lusa Mama sama Papa akan pergi ke Bandung ke rumah Nenek kamu mau ikut?”
“kayaknya gak bisa deh Ma, soalnya meski liburan aku masih banyak kegiatan di sekolah!”
“ya sudah kalau tidak bisa lagi pula Mama sama Papa juga tidak lama di Bandung.”
          “Ma aku pamit berangkat sekolah dulu ya, udah siang?” pimta Dias
          “ya hati-hati di jalan”
          “Assalamualaikum”
          “Wa’alaikumsalam”
Dengan mengendarai mobil Avanza silver Dias pun akhirnya sampai di sekolah, Dias cukup terkenal di kalangan cewek bukan Cuma dia Ganteng dan keren dia juga aktiv di berbagai kegiatan di sekolahnya, dulu Dias juga pernah di taksir beberapa cewek bahkan sampai sekarang tapi Dias tak meresponnya dia hanya menganggap mereka sebatas teman tak lebih. Namun hanya Gadis di Taman itulah yang dapat membuat hati Dias goyah dan tak dapat melupakan bayangan Gadis cantik itu dari fikirannya.
Bel pun sudah berbunyi bertanda kalau KBM akan segera di mulai, saat ini kelas Dias akan melaksanakan ulangan Matematika tapi karena guru matematika yang sedang berhalangan hadir karena sakit jadi mau tidak mau ulangan harus di batalkan tapi sebagian besar siswa merasa senang karena tak jadi ulangan matematika tiba-tiba salah satu guru masuk ke kelas XII IPA.
          “Assalamualaikum “
          “wa’alaikumsalam Bu”
“hari ini kalian akan mendapatkan teman baru” sambil menyuruh Murid baru itu masuk kelas
“kenalkan ini Farah pindahan dari Malang”
Betapa terkejutnya Dias bahwa murid baru itu adalah cewek yang tak sengaja bertemu dengannya di Taman kemarin.hari itu Dias merasa sangat bahagia sekali karena dapat bertemu dengan cewek itu lagi.
          “hai....?” sapa Dias
          “hai juga.....!”
          “oh ya kamu inget gak sama aku?”
          “maaf siapa ya?” tanya cewek itu dengan raut wajah kebingungan
Dias pun mengeluarkan sapu tangan yang kemarin terjatuh di taman, setelah Dias menunjukkan sapu tangan itu gadis itu baru sadar kalau dia pernah bertemu Dias di Taman Kompleks.
“oh ya aku baru inget kalau aku pernah ketemu kamu di Taman Kompleks, makasih ya kamu udah nemuin sapu tangan aku, aku fikir udah hilang”
“sama-sama, oh ya kenalin aku Dias!” sambil mengulurkan tangan
“ya aku tau kalau kamu Dias” sambil menyalami Dias
“dari mana kamu tau kalau nama aku Dias?”
“siapa sih yang gak tau Dias cowok keren, ganteng dan activis di SMA ini”
“hahaha...... ternyata aku terkenal juga ya, gak lah aku itu  sama kayak yang lainnya”
“iya, percaya-percaya”
Canda tawa itu berlangsung cukup lama namun berbincangan mereka terhenti saat bel tanda masuk kelas dibunyikan. Setelah melewati beberapa pelajaran akhirnya pulang juga, saat Dias hendak pulang dia melihat Farah berdiri di depan gerbang sekolah. Melihat itu Dias menawari Farah untuk pulang bareng dan Farah pun menurutinya. Dan tak di sangka kalau tempat tinggal Farah ternyata satu kompleks dengan Dias. Berawal dari situlah hubungan mereka dimulai Dias yang tak sanggup lagi menahan perasaannya pada Farah akhirnya Dias memutuskan mengajak Farah ke pantai dan di situlah Dias mengungkapkan semua perasaannya selama ini. Begitupun juga dengan Farah ternyata dia juga selama ini memiliki perasaan yang sama dengan Dias. Meski mereka sama-sama mencintai tapi teman mereka di sekolah tak semua rela kalau mereka pacaran secara teman sekolah banyak yang menaksir Dias tapi dengan kedatangan Farah hati Dias mampu goyah dan dapat jatuh di pelukan Farah. Bahkan diam-diam ada yang suka menjaili Farah. Namun itu tak berlangsung lama karena perlahan mereka bisa merelakannya dan hari berganti begitu cepat sampai tak terasa mereka sudah Lulus SMA. Dias ingin melanjutkan kulih di Paris sedangkan Farah tetap ingin melanjutkan kuliah di Jakarta .
“sayang, maaf aku harus pergi aku harus menggapai cita-cita yang selama ini aku inginkan yaitu kuliah di Paris, meski berat tapi jika kau tidak bisa menungguku aku rela kalau kamu berpaling ke lain hati” ungkap Dias
“aku mencintaimu aku rela kalau kamu pergi tapi aku tidak rela jika kamu menyuruhku pindah ke lain hati karena hatiku sudah sepenuhnya untukmu” jawab Farah lirih
“aku lega mendengarnya, tunggu aku 3 tahun lagi aku pasti akan datang.”
Pertemuan terakhir mereka di tutup dengan suasana haru dan saling berpelukan. Satu bulan Dias telah pergi namun belum juga ada kabarnya berkali-kali Farah mengirim e-mail ke Dias namun tak satupun yang di balas terkadang dia sempatkan datang ke rumah Dias untuk menanyakan kabar Dias pada Mamanya. Setelah mendengar  kalau Dias baik-baik saja di Paris Farah merasa lega namun tak memungkiri dia masih sedih karena Dias tak pernah menghubunginya telpon pun juga tak pernah terakhir dia telfon setelah satu minggu dia pergi ke Paris tapi setelah itu sudah tak lagi.
3 tahun kemudian.....
Pagi-pagi sekali Farah sudah bangun karena dia harus mempersiapkan bahan untuk presentasi hari ini, namun dia di kejutkan saat dia membuka e-mail, Dias membalas e-mailnya tanpa fikir panjang dia langsung membacanya.seketika itu juga air mata Farah keluar dari mata beningnya. Dia tak mampu menahan air matanya lagi.
Farah aku sudah Lulus, maaf semua e-mail’mu baru ku sempat balas hari ini, maaf juga aku tak pernah menghubungimu, hp ku hilang jadi aku tak bisa menghubungimu, besok aku pulang, seperti janjiku 3 tahun yang lalu, aku akan menunggumu di tempat biasa kita bertemu dan menghabiskan waktu bersama, jika kamu masih sayang padaku datanglah ketempat itu tepat jam 3 sore, jika kamu tidak datang maka aku anggap kamu tak sayang lagi padaku, aku akan menunggumu,
                                    Love
Dias pradana
          “pasti.....pasti aku akan datang!!!”
Air matanya pun tak dapat di bendung lagi air mata itupun jatuh membasahi pipi cantiknya.
Keesokan harinya Farah sudah bersiap-siap untuk pergi ke pantai tempat dimana dia biasa bertemu dengan Dias, namun hari itu tiba-tiba taksi sulit sekali sudah 2 jam Farah menunggu Taksi namun tak satupun juga yang lewat akhirnya farah memutuskan pergi naik Bajaj. Perjalanan ke pantai kurang lebih memakan waktu selama 1,5 jam dan waktu yang tersisa tinggal setengah jam lagi. Farah sudah terlambat satu jam namun Dias tetap menunggu di tepi Pantai namun Dias memutuskan untuk pulang  tapi  Dias hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba Farah datang.
          “tunggu......................!” teriak  farah
          “farah....kau akhirnya datang juga?”
“ya aku pasti akan datang, Dias baik 3 tahun yang lalu ataukah sekarang hatiku tak pernah berubah hatiku tetap sama.”
“aku tau pasti kau akan datang...” jawab Dias
Akhirnya mereka pun berpelukan dan menghabiskan waktu bersama-sama seperti biasa di pantai dimana tempat mereka bersatu.
“THE END”







CERPEN



YOU ARE MY DESTINY


Hari semakin larut namun Dias tetap saja tak bisa tidur dengan nyinyak, dia masih kepikiran dengan seorang gadis yang tak sengaja ketemu dengannya tadi siang di Taman Kompleks dekat rumahnya. Gadis cantik berambut panjang indah terurai itu tak mampu hilang dari fikiran Dias dan sapu tangannya terbawa oleh Dias karena terjatuh dari saku Gadis itu.
          “siapa sebenernya cewek itu, gila cantik banget ?” gunam Dias
Entahlah mending aku cepet-cepet tidur karena gue besok kan jam pertama ada ulangan Matematika, Dias pun akhirnya tidur dan tak sadar pagi pun sudah tiba seperti biasa sebelum dia berangkat sekolah dia sempatkan untuk sholat subuh terlebih dahulu.
          “Dias turun sayang sarapan dulu!”suruh mamah Dias
          “ya Mah” jawab Dias
“oh ya sayang lusa Mama sama Papa akan pergi ke Bandung ke rumah Nenek kamu mau ikut?”
“kayaknya gak bisa deh Ma, soalnya meski liburan aku masih banyak kegiatan di sekolah!”
“ya sudah kalau tidak bisa lagi pula Mama sama Papa juga tidak lama di Bandung.”
          “Ma aku pamit berangkat sekolah dulu ya, udah siang?” pimta Dias
          “ya hati-hati di jalan”
          “Assalamualaikum”
          “Wa’alaikumsalam”
Dengan mengendarai mobil Avanza silver Dias pun akhirnya sampai di sekolah, Dias cukup terkenal di kalangan cewek bukan Cuma dia Ganteng dan keren dia juga aktiv di berbagai kegiatan di sekolahnya, dulu Dias juga pernah di taksir beberapa cewek bahkan sampai sekarang tapi Dias tak meresponnya dia hanya menganggap mereka sebatas teman tak lebih. Namun hanya Gadis di Taman itulah yang dapat membuat hati Dias goyah dan tak dapat melupakan bayangan Gadis cantik itu dari fikirannya.
Bel pun sudah berbunyi bertanda kalau KBM akan segera di mulai, saat ini kelas Dias akan melaksanakan ulangan Matematika tapi karena guru matematika yang sedang berhalangan hadir karena sakit jadi mau tidak mau ulangan harus di batalkan tapi sebagian besar siswa merasa senang karena tak jadi ulangan matematika tiba-tiba salah satu guru masuk ke kelas XII IPA.
          “Assalamualaikum “
          “wa’alaikumsalam Bu”
“hari ini kalian akan mendapatkan teman baru” sambil menyuruh Murid baru itu masuk kelas
“kenalkan ini Farah pindahan dari Malang”
Betapa terkejutnya Dias bahwa murid baru itu adalah cewek yang tak sengaja bertemu dengannya di Taman kemarin.hari itu Dias merasa sangat bahagia sekali karena dapat bertemu dengan cewek itu lagi.
          “hai....?” sapa Dias
          “hai juga.....!”
          “oh ya kamu inget gak sama aku?”
          “maaf siapa ya?” tanya cewek itu dengan raut wajah kebingungan
Dias pun mengeluarkan sapu tangan yang kemarin terjatuh di taman, setelah Dias menunjukkan sapu tangan itu gadis itu baru sadar kalau dia pernah bertemu Dias di Taman Kompleks.
“oh ya aku baru inget kalau aku pernah ketemu kamu di Taman Kompleks, makasih ya kamu udah nemuin sapu tangan aku, aku fikir udah hilang”
“sama-sama, oh ya kenalin aku Dias!” sambil mengulurkan tangan
“ya aku tau kalau kamu Dias” sambil menyalami Dias
“dari mana kamu tau kalau nama aku Dias?”
“siapa sih yang gak tau Dias cowok keren, ganteng dan activis di SMA ini”
“hahaha...... ternyata aku terkenal juga ya, gak lah aku itu  sama kayak yang lainnya”
“iya, percaya-percaya”
Canda tawa itu berlangsung cukup lama namun berbincangan mereka terhenti saat bel tanda masuk kelas dibunyikan. Setelah melewati beberapa pelajaran akhirnya pulang juga, saat Dias hendak pulang dia melihat Farah berdiri di depan gerbang sekolah. Melihat itu Dias menawari Farah untuk pulang bareng dan Farah pun menurutinya. Dan tak di sangka kalau tempat tinggal Farah ternyata satu kompleks dengan Dias. Berawal dari situlah hubungan mereka dimulai Dias yang tak sanggup lagi menahan perasaannya pada Farah akhirnya Dias memutuskan mengajak Farah ke pantai dan di situlah Dias mengungkapkan semua perasaannya selama ini. Begitupun juga dengan Farah ternyata dia juga selama ini memiliki perasaan yang sama dengan Dias. Meski mereka sama-sama mencintai tapi teman mereka di sekolah tak semua rela kalau mereka pacaran secara teman sekolah banyak yang menaksir Dias tapi dengan kedatangan Farah hati Dias mampu goyah dan dapat jatuh di pelukan Farah. Bahkan diam-diam ada yang suka menjaili Farah. Namun itu tak berlangsung lama karena perlahan mereka bisa merelakannya dan hari berganti begitu cepat sampai tak terasa mereka sudah Lulus SMA. Dias ingin melanjutkan kulih di Paris sedangkan Farah tetap ingin melanjutkan kuliah di Jakarta .
“sayang, maaf aku harus pergi aku harus menggapai cita-cita yang selama ini aku inginkan yaitu kuliah di Paris, meski berat tapi jika kau tidak bisa menungguku aku rela kalau kamu berpaling ke lain hati” ungkap Dias
“aku mencintaimu aku rela kalau kamu pergi tapi aku tidak rela jika kamu menyuruhku pindah ke lain hati karena hatiku sudah sepenuhnya untukmu” jawab Farah lirih
“aku lega mendengarnya, tunggu aku 3 tahun lagi aku pasti akan datang.”
Pertemuan terakhir mereka di tutup dengan suasana haru dan saling berpelukan. Satu bulan Dias telah pergi namun belum juga ada kabarnya berkali-kali Farah mengirim e-mail ke Dias namun tak satupun yang di balas terkadang dia sempatkan datang ke rumah Dias untuk menanyakan kabar Dias pada Mamanya. Setelah mendengar  kalau Dias baik-baik saja di Paris Farah merasa lega namun tak memungkiri dia masih sedih karena Dias tak pernah menghubunginya telpon pun juga tak pernah terakhir dia telfon setelah satu minggu dia pergi ke Paris tapi setelah itu sudah tak lagi.
3 tahun kemudian.....
Pagi-pagi sekali Farah sudah bangun karena dia harus mempersiapkan bahan untuk presentasi hari ini, namun dia di kejutkan saat dia membuka e-mail, Dias membalas e-mailnya tanpa fikir panjang dia langsung membacanya.seketika itu juga air mata Farah keluar dari mata beningnya. Dia tak mampu menahan air matanya lagi.
Farah aku sudah Lulus, maaf semua e-mail’mu baru ku sempat balas hari ini, maaf juga aku tak pernah menghubungimu, hp ku hilang jadi aku tak bisa menghubungimu, besok aku pulang, seperti janjiku 3 tahun yang lalu, aku akan menunggumu di tempat biasa kita bertemu dan menghabiskan waktu bersama, jika kamu masih sayang padaku datanglah ketempat itu tepat jam 3 sore, jika kamu tidak datang maka aku anggap kamu tak sayang lagi padaku, aku akan menunggumu,
                                    Love
Dias pradana
          “pasti.....pasti aku akan datang!!!”
Air matanya pun tak dapat di bendung lagi air mata itupun jatuh membasahi pipi cantiknya.
Keesokan harinya Farah sudah bersiap-siap untuk pergi ke pantai tempat dimana dia biasa bertemu dengan Dias, namun hari itu tiba-tiba taksi sulit sekali sudah 2 jam Farah menunggu Taksi namun tak satupun juga yang lewat akhirnya farah memutuskan pergi naik Bajaj. Perjalanan ke pantai kurang lebih memakan waktu selama 1,5 jam dan waktu yang tersisa tinggal setengah jam lagi. Farah sudah terlambat satu jam namun Dias tetap menunggu di tepi Pantai namun Dias memutuskan untuk pulang  tapi  Dias hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba Farah datang.
          “tunggu......................!” teriak  farah
          “farah....kau akhirnya datang juga?”
“ya aku pasti akan datang, Dias baik 3 tahun yang lalu ataukah sekarang hatiku tak pernah berubah hatiku tetap sama.”
“aku tau pasti kau akan datang...” jawab Dias
Akhirnya mereka pun berpelukan dan menghabiskan waktu bersama-sama seperti biasa di pantai dimana tempat mereka bersatu.
“THE END”